Polemik Konkoorcab PKC PMII Riau: Saling Klaim Kemenangan hingga Dualisme Kepemimpinan

banner 468x60

Bahana pos ( Pekanbaru )  — Polemik pelaksanaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau 2025 memunculkan permasalahan serius. Hal ini ditandai dengan adanya saling klaim kemenangan dari kandidat yang bertarung dalam forum tersebut.

Salah satu kader sekaligus kandidat Ketua PKC PMII Riau, Edy Kurniawan Novanri, menilai kondisi ini disebabkan oleh ketidaknetralan panitia pelaksana. Menurutnya, sejak awal forum berjalan sudah tidak kondusif dan memicu peserta lain untuk membuka forum tandingan.

banner 336x280

Saling klaim ini muncul karena panitia tidak netral. Akibatnya, jalannya konkoorcab menjadi tidak kondusif dan akhirnya ada forum tandingan,” ujar Edy, Jumat (3/10/2025).

Edy menyarankan agar polemik ini tidak melebar ke mana-mana, sebaiknya dilakukan pemilihan ulang dengan panitia baru yang benar-benar netral.

Selain itu, ia juga mengingatkan peran alumni agar lebih bijak dalam menyikapi dinamika di tubuh organisasi.

Untuk alumni, sebaiknya cukup memberi dukungan moral maupun materil saja. Biarkan kader-kader PKC dan cabang yang berproses. Jangan sampai alumni ikut campur dalam pertarungan adik-adik ini sehingga memperkeruh suasana,” tambahnya.

 

Edy menegaskan, intervensi panitia maupun alumni dalam forum konkoorcab hanya akan melahirkan dualisme kepemimpinan yang merugikan organisasi.

Panitia yang tidak netral dan adanya intervensi alumni telah menyebabkan lahirnya dualisme kepemimpinan. Hal ini seharusnya menjadi pembelajaran bersama agar ke depan tidak terjadi lagi hal-hal yang memalukan seperti ini. Konkoorcab seharusnya melahirkan leader, bukan cheerleaders,” pungkas Edy.

 

 

 

 

banner 336x280